Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kalbu Belia

Jumat, 07 Februari 2025 | Februari 07, 2025 WIB Last Updated 2025-02-07T10:11:18Z

Kehangatan yang muncul di kala fajar menjelang
dan hiruk pikuk yang muncul dari arah pasar. 
Begitu riuh suasana kalbu si kecil balita. hatinya berseri dikala sang kakak mengajaknya bermain bersama teman temannya. dari kejar kejaran, masak masakan, dokter dokteran, hingga mengendarai sepeda. Kemana pun mereka pergi, sepasang saudara ini pasti selalu bersama dimana pun mereka berada. Dari makan,tidur,bermain,bercanda tawa, bahkan ketika berjalan tangan mereka terasa seperti terikat bersama. meski terkadang bertengkar mereka akan dengan mudah berbaikan dan bersama kembali. Hanya hari hari indah yang mereka jalani dan sang belia merasa bahwa hidupnya begitu lengkap dengan kehadiran sang kakak. Namun, tak selalunya hidup kan terasa menyenangkan. 

Tahun demi tahun berlalu bagaikan angin di kala badai. Sang kakak telah mencapai usia remaja, dan sang belia telah sampai pada masa kanak kanak. Pada pagi hari minggu sang belia mengajak sang kakak untuk pergi bermain. namun nihil, sang kakak telah pergi meninggalkan nya, dan pergi bermain bersama kawan barunya di sekolah. Hari demi hari ia berusaha keras untuk mencari perhatian kakaknya dan kawan kawannya untuk bermain bersama. Namun hasilnya seperti mencoba mendorong tembok dengan tangan kosong. Tak hanya bermain, sang belia juga mencoba untuk mengajak kakaknya melakukan hal kecil lainnya, seperti mengenakan baju kembar,masak bersama,makan bersebelahan, bahkan hanya untuk mengobrol bersama. Tak ada satu pun yang ia setujui untuk lakukan bersama. Bahkan kata kata yang di ujarkan sang kakak hanyalah "nanti ya","gamau ah","kakak capek","ganggu ih","berisik","ngerti ganggu gak sih?" dan yang lainnya. Seakan, ia telah membangun sebuah tembok diatara mereka yang akan terus menghalangi mereka untuk menjalani hidup seperti dikala balita. 
Sang adik, kini harus bermain sendiri, ia sadar bahwa harus menyadari bahwa hari hari yang cerah dan hangat tak akan bertahan selamanya. Hari hari indah dimana mereka adalah sepasang adik kakak yang selalu bersama kemana pun mereka pergi, menjadi sepasang adik kakak bak orang asing. Setidaknya, dalam lubuk terdalam sang belia masih ada sesosok kakak yang ia sayangi dan seorang teman yang takkan ia dapatkan kembali. Mungkin, di masa depan mereka akan kembali bercengkerama. Namun persahabatan dan persaudaraan mereka di hari hari itu, takkan dapat kembali seperti sedia kala.
By r. Nashwa 8 maryam
×
Berita Terbaru Update