Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

MAKNA DAN CONTOH PENYIMPANGAN PANCASILA

Sabtu, 01 Oktober 2022 | Oktober 01, 2022 WIB Last Updated 2022-10-01T00:22:22Z
Oleh Nabila Maulida R

Pancasila merupakan dasar ideologi yang menyatukan pandangan hidup masyarakat di Indonesia. Pancasila berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca memiliki arti lima, dan sila memiliki arti asas/dasar. Pancasila pertama kali diperkenalkan pada pidato Soekarno yang mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Soekarno membawakan pidatonya ini pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), yang sekarang selalu kita peringati sebagai hari lahir pancasila. 

Dahulu pada Piagam Jakarta sila pertama bukan berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, tetapi berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat – syariat islam bagi para pemeluknya”. Perubahan sila pertama ini demi kepentingan bangsa dan negara yang memiliki berbagai suku bangsa serta agama. Kalimat perubahan ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi toleransi. Sehingga, perubahan itu turut memperlihatkan komitmen para pendiri bangsa dalam mewujudkan persatu dan kesatuan negri ini.

Nilai – nilai pancasila tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Nilai – nilai pancasila itupun dijadikan sebagai landasan pokok dan landasan fundamental  dalam penyelenggaraan Negara Indonesia. Nilai – nilai dasar pancasila tersebut adalah :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pertama, makna yang terkandung dalam sila pertama Pancasila (Ketuhanan yang Maha Esa) yaitu kita mendapatkan jaminan kebebasan dalam memilih agama yang kita anut, serta kita pun mendapat jaminan beribadah secara leluasa tanpa gangguan apapun. Dan kita pun memiliki kewajiban menghormati dan menghargai pendapat serta pilihan orang lain (Toleransi). Lambang sila pertama Pancasila ini yaitu bintang emas, yang berkaitan dengan cahaya yang menyinari dan menuntun untuk meraih apa yang menjadi cita – cita dan tujuan berdasar ridho Tuhan yang Maha Esa. 
Beberapa contoh sikap yang mengamalkan sila pertama, yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa :
1. Saling menghormati serta bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan.
2. Tidak membeda – bedakan agama atau kepercayaan dalam bergaul.
3. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Namun banyak pula penyimpangan dari sila ini, salah satunya jika kita tarik ke belakang, kasus intoleransi agama bukan hal yang baru ditemukn, tetapi itu sudah menjadi rumah lama. Kasus – kasus perpecahan agama seperti konflik umat kristen dan umat muslim di Poso pada akhir tahun 90-an, konflik Tolikara yang terjadi karena umat Gereja Injil Indonesia menyerang uman islam yang sedang melaksanakan shlat Idul Fitri di Markas Korem Tolikara dan aparat kemanan tidak berdaya menghadapi massa Gidi, hingga konflik Situbondo pada tahun 1996 akibat warga yang tidak puas atas hukuman yang diberikan kepada seorang penista agama islam.

Kedua, makna yang terkandung dalam sila kedua Pancasila (Kemanusian yang adil dan beradab) yaitu bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan kesederjatan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa membeda – bedakan ras, suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. Simbol rantai dijadikan sebagai simbol dari sila kedua Pancasila yang memiliki arti bahwa setiap manusia saling membutuhkan dan perlu menjadi satu untuk menjadi satu sistem yang kuat seperti sebuah rantai.
Contoh pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab atau sila kedua Pancasila :
1.  Menjunjung ringgi harkat, martabat, serta derajat manusia.
2.  Berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Mengembangkan sikap tidak semena – mena terhadap orang lain.
Kasus penyimpangan dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab  yaitu dapat dilihat dari kasus penggusuran rumah warga miskin dan tidak mendapatkan tindak lanjut atau bantuan. Dari sini, keadilan adab yang ditekankan tidak dijadikan sebagai pedoman hidup.

Ketiga, makna yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila (Persatuan Indonesia) yaitu memberikan rasa pengakuan serta penghormatan dan menghargai perbedaan dalam masyarakat Indonesia. Pohon beringin merupakan lambang dari sila ketiga, simbol ini melambangkan sebagai tempat berteduh serta naungan untuk seluruh rakyat.
Salah satu pelaksaan sila persatuan Indonesia atau sila ketiga Pancasila :
1. Menciptakan kerukunan antar suku yang ada di Indonesia.
2. Rela berkorban demi tanah air.
3. Meghindari segala bentuk pertikaian, percekcokan, dan kerusuhan serta tindakan kekerasan dalam mengatasi masalah – masalah yang ada.
Penyimpangan dalam sila ini dapat dilihat dari tragedi kerusuhan di wilayah Jatibaru Tanah Abang pada 22 Mei 2019, sebanyak 6 orang menggal dan 200 orang luka - luka akibat kerusuhan yang terjadi karena penolakan hasil keputusan KPU untuk memenangkan paslon 01 (Pemilu). Dalam tragedi tersebut dapat disimpulkan  bahwa Pancasila belum menjadi alat gerak bagi setiap rakyat Indonesia, sehingga timbulah perpecahan yang memang sengaja diciptakan oleh sebagian kelompok tertentu.

Keempat, makna yang terkadung dalam sila keempat Pancasila (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan) ini memiliki simbol kepala banteng, banteng sendiri dikenal sebagai hewan yang suka berkumpul atau hidup berkelompok. Dengan berkelompok, hewan tersebut dapat saling tolong menolong. Maka makna tersebut cocok dengan makna sila keempat yang berarti menjadi pedoman bagi rakyat untuk saling bahu – membahu dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada di negri ini.
Pelaksanaan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan atau sila keempat Pancasila :
1. Tidak memaksakan pendapat pribadi ke orang lain.
2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah bersama dalam masyarakat.
Salah satu kasus penyimpangan dari sila keempat ini adalah ketidakadilan bagi para pejabat dan kaum bawah. Buktinya beberapa tahun lalu silam orang yang dikatakan mencuri buah seperti semangka dan kakao harus mendekam dibalik jeruji besi mulai dari ancaman 1 sampai 5 tahun, hanya karena mencuri kakao untuk 2.000 rupiah saja. Sedangkan para pejabat yang sudah menelan uang milik rakyat dan negara hingga miliyaran rupiah saja hanya ditahan selama 1 sampai 2 tahun, bahkan tidak dibersihkan. 

Kelima, makna dalam sila kelima Pancasila (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) ini menegaskan bahwasanya rakyat Indonesia berhak mendapatkan keadilan baik dalam bidang hukum, ekonomi, politik, dan kebudayaan. Sila kelima memiliki simbol padi dan kapas, padi dan kapas melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokoksemua rakyat Indonesia tanpa memandang status dan keududukannya.
Contoh perilaku dalam pelaksanaan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia atau sila kelima Pancasila :
1. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umu dan bersama.
2. Berusaha menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat.
3. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
Salah satu pelanggaran sila kelima adalah korupsi. Kasus korupsi ini pernah dilakukan oleh mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara. Ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp. 500 juta pada 2021 lalu. Juliari dengan dibantu beberapa orang lainnya memotong uang paket bansos penanganan Covid-19 wilayah Jabodetabek tahun 2020 sebesar Rp. 32,48 miliyar.


SUMBER :
https://www.its.ac.id/news/2021/09/25/toleransi-beragama-indonesia-bagaikan-gajah-di-pelupuk-mata/ 
https://www.kompasiana.com/natalia14/5ce67ac76b07c5211c4b5cae/kerusuhan-22-mei-2019-dalam-sudut-pandang-sila-ke-3-pancasila 
https://tirto.id/contoh-penyimpangan-nilai-pancasila-faktor-penyebab-dampaknya-gmbx 
https://www.coursehero.com/file/p5assvl/284-Penyimpangan-Sila-ke-4-yaitu-Kerakyatan-yang-Dipimpin-oleh-Hikmat-dan/ 
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/24/01450091/kasus-kasus-pelanggaran-pancasila 
×
Berita Terbaru Update